Headline

Darurat DBD di Rengasdengklok: Puskesmas Dinilai Lamban, Warga Kian Resah


Ilustrasi DBD (dok: net)

The Karawang Post - Karawang | Wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) tengah menghantui warga Desa Kertasari, Kecamatan Rengasdengklok, Karawang. Dalam beberapa pekan terakhir, sedikitnya 17 warga dilaporkan terinfeksi, dengan mayoritas korban berasal dari kelompok rentan: anak-anak dan lansia. 

Ironisnya, hingga kini belum ada langkah nyata dari pihak Puskesmas Rengasdengklok, meski permohonan fogging telah diajukan sejak awal kemunculan kasus.

Kepala Dusun Desa Kertasari, Dede, mengungkapkan keresahan warga yang semakin memuncak akibat belum adanya respon konkret dari otoritas kesehatan.

“Kami sudah ajukan fogging ke Puskesmas sejak beberapa waktu lalu, tapi belum ada realisasi. Korban terus bertambah, warga mulai resah,” ujar Dede, Minggu (18/05/2025).

Menurutnya, pihak puskesmas hanya menjanjikan akan melakukan pendataan ke lokasi, namun belum ada kepastian kapan tindakan penyemprotan akan dilakukan. Padahal, beberapa warga yang terinfeksi sudah dirawat secara intensif di fasilitas kesehatan.

Kondisi makin diperparah dengan meningkatnya curah hujan belakangan ini, yang mempercepat berkembangnya jentik nyamuk Aedes aegypti vektor utama penularan DBD.

Yanto, salah satu warga, menegaskan perlunya tindakan cepat dari pemerintah daerah.

“Kami butuh tindakan nyata, bukan sekadar janji. Fogging harus segera dilakukan, dan warga perlu mendapat edukasi agar bisa memberantas sarang nyamuk secara mandiri,” tegasnya.

Warga berharap, pemerintah dan instansi terkait segera turun tangan untuk mencegah meluasnya wabah dan melindungi keselamatan masyarakat Desa Kertasari.



• Kojek

0 Komentar

© Copyright 2022 - THE KARAWANG POST