![]() |
Thekarawangpost.com - Jakarta | Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Jenderal TNI (Purn) Djamari Chaniago memulai rangkaian kunjungan kerja hari pertamanya dalam upaya percepatan penanganan bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera.
Didampingi Sesmenko Polhukam Letjen TNI Mochammad Hasan, Deputi Bidang Koordinasi Politik Dalam Negeri Mayjen TNI Dr. Heri Wiranto, serta Stafsus Menko Polhukam Ahmad Dedi, rombongan bergerak menuju Posko Utama Penanganan Bencana untuk memastikan seluruh unsur pemerintah bekerja cepat, terkoordinasi, dan tepat sasaran.
Setibanya di posko, Menko Polhukam menerima paparan dari Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto terkait kondisi terkini bencana, mulai dari jumlah korban, kerusakan infrastruktur, status tanggap darurat, hingga kendala yang dihadapi di lapangan seperti akses jalan terputus dan kebutuhan mendesak warga.
BNPB juga menyampaikan strategi percepatan penanganan, termasuk penguatan komando lapangan, percepatan pendataan, prioritas evakuasi, serta dukungan logistik.
Menko Polhukam menegaskan bahwa seluruh langkah penanganan harus dilakukan secara terpadu dengan mengedepankan keselamatan warga.
Ia menekankan pentingnya soliditas antara pemerintah pusat dan daerah agar penanganan berjalan efektif dan tepat sasaran.
Di lokasi, Jenderal TNI (Purn) Djamari Chaniago juga meninjau kesiapan alutsista yang disiapkan untuk mendukung operasi pencarian, penyelamatan, dan distribusi bantuan.
Pemeriksaan mencakup helikopter, kendaraan taktis, peralatan evakuasi, serta perlengkapan penunjang lainnya.
Ia menegaskan bahwa pengerahan alutsista merupakan bukti nyata kehadiran negara dalam upaya menyelamatkan masyarakat.
Unsur Forkopimda turut mendampingi peninjauan sebagai bentuk penguatan koordinasi pusat dan daerah. Menko Polhukam menilai kehadiran unsur daerah sangat penting agar kebijakan pemerintah pusat dapat diterjemahkan menjadi langkah cepat dan terukur di lapangan.
Dalam peninjauan logistik, Menko Polhukam memastikan seluruh kebutuhan dasar warga terdampak telah dipersiapkan dengan baik. Berdasarkan laporan resmi, Kemenko Polhukam menambah 74 koli bantuan sosial serta satu unit kendaraan water treatment untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat di wilayah terdampak.
Bantuan tersebut dijadwalkan diterbangkan menggunakan pesawat C-130J/A-1339 melalui rute HLM – SMH – RSN – Rembele – SIM agar dapat menjangkau daerah-daerah yang sulit diakses melalui jalur darat.
“Seluruh bantuan akan dikirimkan melalui rute strategis udara untuk memastikan distribusi merata dan tepat waktu,” ujar Menko Polhukam di lokasi bencana, Kamis (11/12/2025).
Menko Polhukam menegaskan komitmen pemerintah bahwa dukungan ini merupakan bagian dari upaya memastikan penanganan bencana berjalan efektif, mulai dari fase tanggap darurat hingga pemulihan.
“Kami tidak hanya mengirim bantuan, tetapi memastikan setiap dukungan tiba tepat waktu dan benar-benar menjawab kebutuhan paling mendesak masyarakat.
Pengiriman water treatment hari ini membuktikan bahwa pemerintah bergerak cepat untuk memastikan warga Aceh mendapatkan akses air bersih tanpa penundaan,” tegasnya.
Dengan kunjungan ini, pemerintah menegaskan bahwa negara hadir di tengah masyarakat, tidak hanya dalam pernyataan, tetapi melalui tindakan nyata.
• Irfan

0 Komentar